Pada segala garis dan suratan yang seakan tak pernah berkehendak untuk menorehkan kebahagiaan kembali dalam hidupku, kukatakan bahwa telah kutemukan dia sekali lagi ... di tengah kepergian manusia brengsek itu, di sela tarian api itu, di dalam dekap hangat pelukan itu,-- di antara hampar senja kedua bola matamu itu. "Apa dunia ini begitu sempit, atau kau dan aku memang ditakdirkan untuk bertemu kembali?"
6 parts