“Orang-orang di hidup mu itu layaknya warna-warna pelangi. Kau tak pernah tahu kapan gelombang warna itu akan memudar lalu hilang tersapu waktu. Yang kau tahu kau memiliki banyak warna. Hingga satu-persatu warna-warna itu menghilang. Meninggalkan mu sendiri, tanpa warna, tanpa apa yang orang-orang sebut kebahagiaan. Kau tahu mengapa? Itu karena kau terlalu egois, menuntut tanpa berkorban. Kau ingin pelangi, tapi enggan basah dalam hujan. Kau tak punya apa-apa, tak ada pengorbanan dalam hidup mu untuk pertahanin pelangi itu tetap menggantung indah di atas sana”