The Wedding Flowers

Duniaku memang sangat kejam. Duniaku memang tak pernah menyenangkan. Namun, ketika kau berada disampingku. Aku tidak pernah merasa duniaku telah benar-benar hancur. Aku beruntung, Tuhan mempertemukan kita. Aku sangat beruntung pernah bertemu dan menjadikan mu sahabat terbaikku di seluruh Jagat Raya. Dia selalu meminta aku tetap bisa tersenyum.

Kehilangan dirimu adalah suatu hal yang membuat duniaku kembali tak berharga. Namun, Bidadari kecil pemberianmu ini salah satu pengingat bahwa kau peduli bahwa aku harus peduli bahwa hidup ini berharga. Dan aku harus bisa berbahagia bersama dengannya.

"Aku akan berjuang untuk mu Bidadari kecilku."

Aku tak pernah menganggap sosok laki-laki begitu penting untuk mengisi hati dan kehidupanku. Namun, kejadian dalam sebuah perjalanan bisnis membuatku berfikir ulang mengenai hal itu.

"Kau harus bisa membuka hatimu Livina." Aku harus mulai membuka diri.

Namun, hidup di Dunia ini memang tidak akan pernah memberikan jalan yang mulus untuk mendapatkan segalanya. Masalah bermunculan. Aku harus berebut hak asuh dengan keluarga besar dari suami sahabatku, ayah KANDUNG dari Bidadari kecilku. Dan entah sejak kapan Dia diam-diam menyukaiku. Namun, hatiku telat tertambat pada seorang pria yang kutemui dalam perjalanan bisnis yang mengubah jalan pikiranku. Sekarang aku harus menentukan jalan mana yang harus kulalui.