Kania berjuang menata puing puing biduk rumah tangganya, yang telah hancur berkeping keping akibat seorang gadis masa lalu suaminya Prasetyo. Di atas kursi roda, Nia berusaha tegar, mengingat adanya bayi kecil dalam kandungannya yang ternyata tanpa dia sadari telah di kirim Tuhan untuk menemaninya bertahan di hari hari kelabu yang dilalui. Bertahan dalam kepedihan dalam semunya rumah tangga yang sudah tidak ada ikatan, demi bayi kecil yang sudah dinantikan kehadirannya sejak 2 tahun silam. Akankah Nia kembali pada Prasetyo?