Flora mendapat hukuman berat setelah berkali-kali ia membuat Papi geram. Hukuman terberat dalam hidupnya itu adalah ketika Papi memutuskan untuk membawanya ke sebuah pesantren. Penyesalan dan rasa takut sempat menggelayuti fikiran anak tunggal yang manja dan egois itu. Namun, bayangan buruknya tentang sebuah pesantren sedikit demi sedikit mulai pudar. Semua itu berkat pertemuaanya dengan sahabat kecilnya yang tidak ia duga-duga, juga pertemuannya dengan kedua sahabat baru yang luar biasa. Sampai ia juga menemukan sosok yang dingin dan menyebalkan, yang pada akhirnya membuat ia jatuh hati dan rela untuk berubah. Don't forget to vote and comment! Thank u