Itu sebutanku untuk diriku sendiri "eccedentesiast" dimana seseorang menyembunyikan kesakitannya dibalik senyuman. -Rebecca Tanur Deacon- Dulu ia adalah orang yang jahat, hatinya dipenuhi dendam yang tak berkesudahan. Tapi seiring berjalannya waktu ia sadar jika dendam hanya akan menambah luka dihidupnya. Awalnya ia berharap jika berubah menjadi lebih baik akan mendatangkan kebahagiaan untuknya, tapi nyatanya tidak. Luka hatinya semakin bertambah saat pria yang membuatnya bertekad untuk menjadi lebih baik sekaligus pria yang dicintainya dengan tulus, mengkhianatinya. Hatinya perlahan mati rasa saat ia menikah dengan pria itu karena bayi yang dikandungnya. Ia harus rela saat menjadi istri kedua pria itu. Dan darisinilah, ia mulai lihai bermain peran, bermain diatas kesakitan dibalik senyumannya. Tapi sampai kapankah ia akan bermain dalam kubangan kemunafikkan?? Apakah sampai hatinya mati rasa total? Entahlah tak ada yang tahu. Tapi satu hal yang pasti tak ada manusia yang dapat hidup dengan topeng selamanya.