Cerita ini TIDAK mencerminkan segala perilaku dari tokoh-tokoh yang terkait dengan cerita ini, contoh: TNI AD, tokoh sejarah, bahkan kesamaan nama dengan seseorang di kehidupan nyata, untuk segala alasan di bawah ini: - Sebagian cerita diadaptasi dari sejarah agresi militer Belanda di Indonesia, beserta tokohnya. Sebagian adalah fiktif, kisah-kisah dari sejarah, kami modifikasi sedemikian rupa untuk memuat kisah naratif kami. - Penggunaan Bahasa Indonesia, khususnya pada dialog, disesuaikan dengan cerita, dan terdapat penggunaan bahasa Belanda yang tidak akurat. ---------------- Ajeng Ratu Ningsih, seorang tentara wanita tahun 1940-an, meyakini bahwa perjuangan Indonesia belumlah cukup berhenti pada 1945, ketika proklamasi kemerdekaan dikumandangkan. Tapi sesungguhnya, apakah bangsa ini sudah bebas? Kemerdekaan Indonesia harus kembali diperjuangkan saat Belanda melanggar perundingan Linggarjati yang telah disepakati kedua belah pihak. Saat Belanda memulai aksi polisionil mereka, apa yang harus Indonesia lakukan? Kehidupan Ajeng sebagai tentara tidak hanya dipenuhi konflik militer, tapi juga konflik tipikal para kaum muda, yang harus ia hadapi ketika memperjuangkan bangsanya. ---------------------------- Cerita ini dibuat dalam rangka memeringati Hari Pahlawan. Sedikit informasi terkait pangkat prawira TNI AD 1. Jenderal 2. Letnan Jenderal (Letjen) 3. Mayor Jenderal (Mayjen) 4. Brigadir Jenderal (Brigjen) 5. Kolonel 6. Letnan Kolonel (Letkol) 7. Mayor 8. Kapten 9. Letnan Satu (Lettu) 10. Letnan Dua (Letda) (c) glomerolus.Bảo Lưu Mọi Quyền
1 chương