[CERITA DI PRIVATE SECARA ACAK, SILAHKAN FOLLOW AKUN AKU DULU UNTUK VERSI LENGKAPNYA] Wanita itu memegang dadanya, merasakan detak jantung yang bergemuruh tak karuan. Ia benar-benar hancur dan tersiksa. Keping-keping jiwanya bagaikan tertusuk oleh panah tajam. Saat itu juga, hujan turun dengan derasnya. Membasahi diri, namun tak mampu mencairkan hati yang lama beku. Tak mampu menghilangkan luka yang lama tinggal. "Maafkan aku. Aku ... mencintaimu. Sangat." ©Copyright, 2015, Prahastiwi Ardhia. ****** [Highest ranking yet #15 Teen Fiction, #3 Teen Romance]
52 parts