Ketika hati tak mampu bicara atas segala yang menganggu fikiran. Maka butiran bening yang mengisyaratkan semua rasa. Dan tak perlu waktu lama luapan yang mengganjal hati terlepas tanpa sisa. Namun rasa itu tetap tak pernah pudar. Jika wajah tak kunjung berjumpa pada sosok yang dirindu. Raisa mulai menepi saat Peter menghampiri. Tatapan yang tak biasa hati tak menentu. "Bukan bermaksud menyakiti, tapi maaf... hubungan ini lebih baik berakhir sampai di sini." Raisa tercekat, benar yang dirasa bahwa Peter mencoba menjauh darinya kini. Sesuatu terasa menggenang di kedua matanya. Pedih, perih tak terperikan.