#Isi cerita telah dihapus# Cover made by amazing @jennjennja Berita tentang penyakitnya memberikan reaksi yang sama pada Anice seperti saat ibunya meninggal dan ayahnya pergi meninggalkannya. Panik, hancur, marah dan tidak berdaya. Sekali lagi impiannya untuk menjadi penyanyi kandas karena penyakit yang tidak terlihat di matanya. Mungkin ini semua karma buruk dari kehidupannya yang lalu ketika jalanan adalah rumah tempatnya tinggal. Mencuri, memeras, bahkan mengancam akan membunuh ia lakukan saat itu. Tapi jalan hidup seperti itupun dia pilih karena terpaksa, bukan karena dia menginginkannya. Jadi tentu saja Anice tidak bisa menerima dengan hati ikhlas. Dan tidak berhenti sampai di sana, di tengah-tengah perjuangannya melawan penyakitnya dia malah harus menjadi sandera perampok bank. Saat dia ingin marah pada kehidupan, pada apapun yang meletakkannya pada kondisi mengenaskan ini, sebuah renungan menyelinap ke pikirannya. Mungkin semua skenario penyakit dan penyanderaan ini adalah suatu petunjuk untuk melakukan tugas terakhirnya di dunia. Menyadarkan perampok bank itu seperti dulu dia disadarkan.