Apalah Arti Menunggu Part 1
  • Reads 1,807
  • Votes 43
  • Parts 4
  • Reads 1,807
  • Votes 43
  • Parts 4
Complete, First published Nov 27, 2015
Mature
Sebuah kampus siang .. Raisa termanggu duduk sendiri di koridor kampus. .. perlahan air matanya mengalir membasahi pipinya.
Raisa  : apa ini? apa salah aku sampai kamu tega sama aku, (ucap Raisa lirih di tengah isaknya)
Bob   : lah dia bengong lg, pake nangis lagi? masih mikirin foto itu?
Raisa : Semua orang bilang foto itu asli' Bob, bukan editan atau rekayasa.
Bob : denger Sa' segala sesuatu ada sebab & akibat, jd jangan kamu sesedih ini, tanya langsung sama orangnya .. #Apa_Ini? kalau dia ada afair, baru kamu boleh galau.
Raisa  : gak mungkin gak ada afair .. foto ini mesra bgt tau Bob, pasti ada sesuatu diantara mereka.
Bob   : Bertahun-tahun sahabatan sama kamu, dan kamu nggak pernah berubah, pasti prediksi kamu dulu yg kamu anggap benar. .. Sa' selembar daun yg jatuh aja .. ada penjelasannya.. 
Raisa  : Manurut kamu aku harus tanya langsung ke Afgan soal foto2 ini? trus kalo jawabannya bohong gimana? cowok kan kalo kepepet pasti berbohon
All Rights Reserved
Sign up to add Apalah Arti Menunggu Part 1 to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Nadira cover
don't be afraid, papa mama is here cover
Just🌹Stories cover
Ndadak jadi mommy?! | transmigrasi  cover
Big Man! cover
Becoming the Male Protagonist's Wife cover
The Agreement [21+] cover
Tukang Daging Psikopat [Non kpop, No Edit] || SLOW UP cover
Istri Nakal Gus Afan cover
ALZELVIN cover

Nadira

65 parts Complete

[BELUM TAHAP REVISI] "Aku tidak suka perempuan berjilbab!" Kata laki-laki itu kian tajam. "Lalu apa yang harus saya lakukan?" "Melepas jilbabmu. mungkin aku bisa saja terbuka karena itu" Tidak menunggu jarak sedikitpun, lelaki itu pergi, melewati perempuan yang sudah benar-benar sah menjadi istrinya. ~ Nadira Hasna ~ Iskandar Zulfikar Ali 🔹🔹🔹🔹 PERINGATAN!! - Seluruh bagian cerita belum memasuki tahap revisi sepenuhnya. Alur, typo, dan lainnya dapat berubah sewaktu-waktu. - Terdapat hukum fiqih yang belum sempat dipaparkan dengan jelas dan akan mengakibatkan alur berantakan. - Penulis menerima kritikan yang membangun. Sehingga pembaca dapat mengirimkan komentar ketika terdapat narasi/dialog yang kurang tepat. Visualized by Amira Athallya & Ari Ramadan Cover image by Pixabay Cover created by zahwaaini_