Prolog Menjaga mata tak semudah mengunci pintu rumah. Begitupun menjaga hati yang lebih memiliki hasrat untuk jatuh dan mencinta. Pandangan ku sekejap terpusat pada seorang Akhwan berwajah lembut nan cerah yang menuntun ku dan teman-temanku untuk sholat dzuhur berjamaah siang itu. Aku lantas tak memperdulikan sekeliling ku, enggan beranjak dari posisi ku, seolah melihat pelangi di siang hari. Pandangan ku masih terpusat pada titik yang begitu dekat dengannya, ketika seorang mahasiswa tak sengaja menginjak kaki ku. Aku tersadar dan pandangn ku kini beralih pada antrean panjang di belakang ku. Apa yang ku perbuat? Ini hal bodoh pertama di hari pertama yang ku lakukan setelah menyandang status mahasiswa baru.
10 parts