THE NUTCRACKER [18/18 End]
  • Reads 9,486
  • Votes 889
  • Parts 21
  • Reads 9,486
  • Votes 889
  • Parts 21
Complete, First published Nov 28, 2015
Mature
"I love you and I always protect you. But, why do you hate me?!"
-The Nutcracker [si penghacur kacang]-

Aku sempat lelah menetap di tubuh buatan kayu ini. Kadang frustasi, jengkel.... dan tentunya sangat membosankan. Tapi.... gadis itu. Hanya ia gadisku. Hanya ia yang mengajakku berbicara. Hanya ia membuat rasa bosan, jengkel, frustasi dan lelahku hilang seketika. Hanya ia yang bisa menghilangkan sisi tergelapku dalam sekejap.
"Kau harus membunuh apa yang ia takuti...." ujarnya. "Dan juga, apa yang ia cintai." lanjutnya. Sial, kutukan brengsek! Itu membuatku makin dibenci olehnya. Tapi biarlah, walaupun itu kan membuatku seperti binatang sekalipun. Aku tidak perduli. Aku mencintaimu-Yuki.
-Watanabe Kenshiro.

Diterbitkan: 28 November 2015

[FF BIGBANG] [G-Dragon]
Hello guys! ini FF kesekian kalinya dariku, hehe ^^
Kali ini aku tertarik buat cerita FF dengan genre horor + romance, hohoho~
Jadi, jika ada koreksi, tolong comment yaa teman ^^ dan saat membaca, please don't be silent readers! (kalo bisa)
Hargailah tiap karya sesorang, hehe ^^
Maaf bila ada salah kata yah teman, Wassalam!
All Rights Reserved
Sign up to add THE NUTCRACKER [18/18 End] to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Shadow in the Lab cover
My Stepfather Is A Vampire🔞[BxB] End!  cover
my friend is a vampire [rusindo] cover
𝐃𝐚𝐫𝐤 𝐛𝐥𝐨𝐨𝐝 | 𝐇𝐞𝐞𝐇𝐨𝐨𝐧 [END] cover
Blood Bag [BL] cover
the blue moon  cover
Kiss The Dark ✔ cover
VAMPIRE                                  Enhypen X Kjs cover
Foreshadow (Bromance  Sungjake Ft Enhypen)  cover
4 Pangeran Nocturna (Blood & Rebellion) (SEGERA TERBIT) ✓ cover

Shadow in the Lab

26 parts Ongoing

Sebagai anak magang di laboratorium penelitian mutakhir, Selene tahu pekerjaannya tidak akan mudah. Tapi dia tidak pernah menyangka harus berhadapan dengan Axel-vampir berbahaya yang dikurung dengan rantai berat, tatapannya tajam dan penuh kejengkelan. "Nah, manusia lain." Suaranya datar sebelum dia memutar mata, seolah keberadaan Selene hanyalah gangguan kecil dalam hari-harinya yang panjang. Ilmuwan disini ingin memahami kekuatannya, mengungkap misteri yang membuatnya berbeda. Tapi Selene? Dia hanya ingin menemukan cara agar bisa bertahan... dan mungkin, mendekatinya tanpa menjadi target berikutnya.