Berkencan Dengan Anti-fan (EXO Sehun FanFiction)
  • Reads 1,246
  • Votes 63
  • Parts 4
  • Reads 1,246
  • Votes 63
  • Parts 4
Complete, First published Nov 29, 2015
Namaku Han Yuri. Aku tinggal di Seoul dan bersekolah di School Of Performing Arts (SOPA) Aku jago nyanyi dan sudah ditawarkan sama beberapa agensi terkenal tetapi aku memilih untuk tidak menjadi idola karena aku tidak tertarik sama sekali sama KPOP atau apapun itu. Tetapi hidupku berubah setelah bertemu dengannya bahkan diriku tidak percaya sekarang aku berkencan dengan salah satu member grup paling terkenal EXO.
All Rights Reserved
Sign up to add Berkencan Dengan Anti-fan (EXO Sehun FanFiction) to your library and receive updates
or
#877seoul
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Dosa Ku cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
antagonis wife [TERBIT] cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
Fiction -sungjake✔ cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
He Fell First and She Never Fell? cover
After Graduation cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.