Gerimis Sepagi ini kamu datang. Menyapaku di ujung jendela. Aku menanti mentari. Menanti sinar yang yang selalu memberi. Aku senang kamu datang. Membuatku sempurna mematung di ujung jendela. Menetes. Lembut. Jernih. Itu kamu. Terdiam. Harapan. Rindu. Itu aku saat menatapmu. Andai bulir jernih mu adalah sepasang mata. Akan ku tatap lekat, berharap menemukan kedamaian. Dan kamu, tatap lekat mataku. Kamu akan menemukan potret kenangan berserakan tak berbingkai. Cukup kamu lihat. Dan temukan ruang lain di sana. Tinggal lah di sana, berikan selalu harapan berikan selalu kedamaian. Gerimis,. Antar aku kembali pada selimut. Dan tetaplah di sana, menatap ku dari ujung jendela.