One Direction ft The Girls VS Zombie
  • Reads 1,561
  • Votes 132
  • Parts 8
  • Reads 1,561
  • Votes 132
  • Parts 8
Ongoing, First published Dec 03, 2015
Seorang profesor tua pun masuk ke dalam ruangan bayi yang ada di markasnya untuk melihat 5 bayi yang yg ditinggal orang tuanya. "Kalian akan menjadi penyelamat dunia, kalian akan menjadi superhero, One Direction" ucap profesor tua itu sambil memandangi 5 bayi tersebut
All Rights Reserved
Sign up to add One Direction ft The Girls VS Zombie to your library and receive updates
or
#352liampayne
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
𝐒oerabaja, 1730 cover
brother ; drarry cover
Dosa Ku cover
Kesayangan Bunda cover
antagonis wife [PO] cover
BABY CHANIE cover
Duke's Grip cover
After Graduation cover
Kisah Tak Sempurna cover
Selena (Wanita Panggilan) cover

𝐒oerabaja, 1730

39 parts Ongoing

"Berlarilah sejauh mungkin Dhiajeng, karena jika aku menangkapmu, salah satu kakimu akan hilang untuk selamanya." *** Dhiajeng Pratistha, seorang siswi yang dipaksa mencintai sejarah tiba-tiba terlempar pada abad ke-17, di mana masa kolonialisme sedang membangun kejayaannya. Bagaikan jatuh tertimpa tangga, sosok yang berkuasa adalah Matthias von Herhardt, karakter novel dark romance yang baru saja dia tamatkan diperjalanan menuju Surabaya. Ini bukan hanya berkisah tentang Dhiajeng saja, melainkan sosok Gubernur-Jenderal yang hidup monoton. Kehidupan serba mewah, memiliki kekuasaan tertinggi, dan sempurna. Terbiasa mendapatkan apapun yang dia inginkan, Matthias merasa buruk ketika gadis pribumi yang derajatnya rendah tidak menghormatinya dengan baik. Segala cara pun Matthias lakukan untuk membuat Dhiajeng bersujud, menangis, sampai memohon. Langit biru di bumi hijau menjadi saksi bagaimana jungkir balik Dhiajeng yang berusaha melarikan diri dan begitu pula berubahnya dunia Matthias saat merasakan sesuatu yang mereka sebut cinta. "Bagaimana? Puas bermain kejar-kejaran denganku?" ejek Matthias tersenyum angkuh. *** Peringatan : romansa gelap, dewasa, mengandung adegan yang tidak patut dicontoh! Cry, or Better Yet, Beg. © Van Ji & Solche.