Dulu aku utuh... Sebelum kau ketuk pintu hati ini, Lalu aku akan membukanya. Kamu akan masuk dan menetap disana, Tapi aku minta jangan kamu sulutkan api disitu, Hatiku terlalu rentan dan rapuh, bagai kayu yang lapuk. Aku masih utuh, Sebelum kau ubah semua yang ada dan menghilang dalam matahari senja. Kita bertemu dalam satu hembusan angin, Tapi mengapa sudah Sewindu Purnama aku belum juga lupa? Hatiku masih utuh tapi kamu yang berubah... Apa harus aku lebur? Hancur hingga bagian terkecil dan menjadi debu. Jika begitu lantas jangan datang, jangan pernah kau mulai.
8 parts