Kueratkan genggaman pada gagang pisauku. Trek. Suara pistol dikokang dari belakang. "Angkat tangan!" Cari aman, aku membuang pisauku dan mengangkat kedua tangan hingga setinggi telinga. "Asal tahu saja, jangan tembakkan pelurumu ke orang yang salah." Aku memungut pisauku untuk mengetahui apakah dia memikirkan kata-kataku atau tidak. Dan aku mendapat jawabannya. Dor!