ketua basket dan ketua silat
  • Reads 242,647
  • Votes 10,507
  • Parts 26
Sign up to add ketua basket dan ketua silat to your library and receive updates
or
#688persaingan
Content Guidelines
You may also like
PERFECT BAD COUPLE (TERBIT)  by DianYustyaningsih
93 parts Complete
Beberapa detik tatapan mereka beradu. Athur menajamkan tatapan saat Milla terus menatap matanya. "Jangan berani tatap gue!" "Kenapa? Mata lo sakit?" Bukan mundur. Milla malah semakin maju. "Jangan lihat mata gue!" tegas Athur memalingkan wajah. "Oo jadi lo itu sakit mata? Atau mata lo ada beleknya ya? Dih jorok." "Diam!" Milla tersenyum menantang. Ia pindah posisi di depan Athur sehingga cewek itu semakin leluasa menatap mata Athur. Milla mempertajam penglihatan. Ia penasaran, memang ada apa di mata Athur. "Mata lo baik-baik aja. Gak merah tuh," ucapnya bak seorang dokter spesialis mata. Athur menunduk menatap mata Milla penuh amarah. "Minggir." Satu kata keluar penuh penekanan. Bukan Milla jika segera mundur saat ada hal yang menyenangkan. Milla malah semakin maju dan menatap mata beriris hitam pekat itu. "Jangan-jangan mata lo katarak ya. Atau malah mata lo punya virus menular jadi orang lain gak boleh lihat mata lo," ucap Milla bernada berlebihan. Sampai-sampai ia membelalakan mata, membuka mulut serta meletakkan kedua tangan di pipi. Emosi yang sejak tadi Athur kendalikan kini sudah di ujung tanduk. Baru kali ini ada orang yang berani menatap matanya. Bahkan sedekat ini. Apalagi baru kali ini kata-kata dingin Athur tidak mempan. Saat semua orang menunduk ketika Athur mengedarkan pandangan. Milla berbeda. Saat semua orang takut untuk berbicara dengan Athur. Milla berbeda. Dan saat semua orang diam ketika Athur berbicara. Milla berbeda. Tatapan Athur lurus pada mata Milla. "Gue akan buat lo nyesel berani tatap mata gue!" tegasnya bernada mengancam.
CHAMPION CLASS by putih_hitam
68 parts Complete
Kisah ini menceritakan tentang anak anak terbaik dari yang terbaik yaitu mereka yang mampu untuk masuk sekolah elit bernama TREE HIGH SCHOOL dan sebuah kelas elit yaitu CHAMPION CLASS. Tree High School adalah sebuah sekolah elit ternama yang sangat terkenal di Indonesia. Semua pelajar yang akan melanjutkan sekolah ke tingkat SMA sangat mendambakan bisa diterima di sekolah elit yang berisi anak anak kaya berotak cerdas dan dapat membawa mereka ke masa depan yang cerah. Karena bagi sekolah ini kekayaan orang tua tidak bisa membantu para pelajar itu untuk bisa masuk ke sekolah itu jika tidak memiliki kepintaran. Champion Class adalah sebuah kelas elit tempat anak anak terbaik dari yang terbaik. Kelas yang memiliki daya saing tinggi, kelas yang sangat diinginkan oleh para siswa THS. Kelas yang diisi oleh siswa yang memiliki kecerdasan diatas rata rata dan tentunya sangat ambisius. Tetapi program Champion Class telah ditutup selama 5 tahun dan akan dibuka tahun ini, yaitu tahun ajaran baru 2020/2021. Siapakah para siswa yang beruntung tersebut? Apakah mereka bahagia? Apa yang mereka inginkan? Kenapa selama 5 tahun Champion Class ditiadakan? Mari baca kisahmereka! [Hargai Karya Author dengan cara Vote dan Comment cerita Author] Sorry, author emang gak bisa buat sinopsis cerita. Pernah ada di rank: #2 [sekolah] = 6/9/2021 #1 [highschool] = 21/8/2021 #4 [fiksi remaja] = 26/4/2021 #2 [jenius] #2 [persaingan] = 2/6/2021 #1 [ambisius] = 2/6/2021 #1 [toxicparents] #2 [sekolah elit] start = 31-10-2020 end = 15 - 03 - 2022
You may also like
Slide 1 of 9
PERFECT BAD COUPLE (TERBIT)  cover
SAMUEL cover
Bukan Stalker [TAMAT] cover
HAZEL [on going] cover
CHAMPION CLASS cover
ATLANTA (Sudah Terbit) cover
AGREEMENT (END) cover
THEORUZ cover
My Little Husband (END) cover

PERFECT BAD COUPLE (TERBIT)

93 parts Complete

Beberapa detik tatapan mereka beradu. Athur menajamkan tatapan saat Milla terus menatap matanya. "Jangan berani tatap gue!" "Kenapa? Mata lo sakit?" Bukan mundur. Milla malah semakin maju. "Jangan lihat mata gue!" tegas Athur memalingkan wajah. "Oo jadi lo itu sakit mata? Atau mata lo ada beleknya ya? Dih jorok." "Diam!" Milla tersenyum menantang. Ia pindah posisi di depan Athur sehingga cewek itu semakin leluasa menatap mata Athur. Milla mempertajam penglihatan. Ia penasaran, memang ada apa di mata Athur. "Mata lo baik-baik aja. Gak merah tuh," ucapnya bak seorang dokter spesialis mata. Athur menunduk menatap mata Milla penuh amarah. "Minggir." Satu kata keluar penuh penekanan. Bukan Milla jika segera mundur saat ada hal yang menyenangkan. Milla malah semakin maju dan menatap mata beriris hitam pekat itu. "Jangan-jangan mata lo katarak ya. Atau malah mata lo punya virus menular jadi orang lain gak boleh lihat mata lo," ucap Milla bernada berlebihan. Sampai-sampai ia membelalakan mata, membuka mulut serta meletakkan kedua tangan di pipi. Emosi yang sejak tadi Athur kendalikan kini sudah di ujung tanduk. Baru kali ini ada orang yang berani menatap matanya. Bahkan sedekat ini. Apalagi baru kali ini kata-kata dingin Athur tidak mempan. Saat semua orang menunduk ketika Athur mengedarkan pandangan. Milla berbeda. Saat semua orang takut untuk berbicara dengan Athur. Milla berbeda. Dan saat semua orang diam ketika Athur berbicara. Milla berbeda. Tatapan Athur lurus pada mata Milla. "Gue akan buat lo nyesel berani tatap mata gue!" tegasnya bernada mengancam.