"Za, kayaknya aku suka Dave." Kataku yakin sambil menatap sahabatnya. Azara yang sedari tadi sibuk membolak-balikan halaman majalah edisi terbarunya dengan segera menatapku tidak percaya. "What? Coba diulang ya? Apa aku nggak salah denger? Kamu suka Dave?" Tanya Azara dengan segera. Aku terkekeh pelan mendengar nya tapi kemudian kuanggukan kepalaku dengan pasti kearahnya. Saat itu aku masih bisa tertawa mendengar pertanyaan-pertanyaan Azara yang tidak ada habisnya. Waktu itu aku tidak ragu untuk mengenalkannya dengan Dave. Waktu itu aku hanya anak kelas 1 SMA yang sedang jatuh cinta. Kupikir kisah cintaku tidak akan serumit ini. Tapi siapa sangka kalau akulah tokoh antagonis dalam cerita cintaku sendiri?