Story cover for Love- Countaining Wound and Happy by RaaaRin
Love- Countaining Wound and Happy
  • WpView
    Reads 149
  • WpVote
    Votes 13
  • WpPart
    Parts 5
  • WpView
    Reads 149
  • WpVote
    Votes 13
  • WpPart
    Parts 5
Ongoing, First published Dec 14, 2015
Menyimpan perasaan yang membuat jantung berdebar ini membuat seorang perempuan yang bernama Rin tidak karuan, ia tidak pernah merasakan yang seperti ini.. kegelisahan dan kebingungan bercampur menjadi satu. Hey.. Tunggu! Siapa orang yang membuat jantung berdetak lebih cepat itu?
Akankah Rin menemukan jawaban dari semua ini?





Reading please?(≧∇≦) hope u like all \(^ω^\)
All Rights Reserved
Sign up to add Love- Countaining Wound and Happy to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Erlangga cover
You Are My Wish || ✔️ cover
Pilihan Hati (END) cover
D. [ON HOLD] cover
Firts Love (END) cover
HEARTBEAT cover
HEARTBEAST [terselesaikan] cover
Love ? cover
Just Stay, for me ... cover
Empty cover

Erlangga

7 parts Complete

Erlang selalu berpikir bahwa cinta adalah sesuatu yang bisa ia genggam erat. Bahwa ketika dua orang saling mencintai, mereka akan tetap bertahan, apa pun yang terjadi. Tapi nyatanya, itu hanya keyakinan naif yang perlahan hancur di hadapannya. Pacarnya pergi karena dia sudah menemukan yang baru. Semua janji, semua rencana masa depan, semuanya runtuh dalam sekejap. Erlang hanya bisa menatap kepergiannya, bertanya dalam hati, "Apa aku kurang baik?" Belum juga ia berdamai dengan kehilangan itu, takdir menamparnya lebih keras. Sahabatnya, satu-satunya orang yang mengerti dia tanpa banyak bicara, pergi-bukan karena memilih, tapi karena kehidupan memutuskan demikian. Kali ini, kepergian itu benar-benar untuk selamanya. Tidak ada kesempatan untuk meminta maaf, tidak ada lagi tawa yang bisa dibagi. Ditinggalkan oleh orang yang ia cintai, kehilangan orang yang selalu ada untuknya-Erlang berpikir, mungkinkah ia memang ditakdirkan untuk sendiri? Namun, di tengah kehancurannya, ada satu orang yang tetap di sisinya. Seseorang yang tak banyak bicara, tapi selalu tahu kapan harus mendengar. Sahabat yang tidak pernah menjanjikan apa pun, tapi selalu ada tanpa diminta. Dan dari sana, tanpa Erlang sadari, luka yang ia pikir tak akan sembuh perlahan mulai menemukan cahaya. Cinta yang ia kira sudah mati, ternyata masih punya kesempatan untuk hidup kembali. Apakah Erlang siap membuka hatinya lagi? Atau masa lalu akan terus menghantuinya?