Sayaka Gamers School
  • Reads 3,325
  • Votes 1,112
  • Parts 10
  • Reads 3,325
  • Votes 1,112
  • Parts 10
Ongoing, First published Dec 16, 2015
Marsha mengikuti ajakan mamanya untuk bersekolah di Sayaka Gamers School (SGS). Sebelum diterima, ia diberikan test untuk menentukan kelasnya. Ternyata Marsha pintar di bidang olahraga. Ia masuk di kelas C. 

Suatu hari, ia bertemu Luffy. Seorang cowok berkulit putih dan berkacamata minus ini menurut banyak orang sangat misterius. Cowok ini menantang Marsha di turnamen Sayaka Classification--ajang resmi penentuan lolos tidaknya dari kelas itu--yang pada saat itu masih awal-awal masuk. Marsha menolak mentah-mentah karena ia baru lolos test masuk. Akhirnya Luffy menyerah dan menantangnya berduel secara mandiri dan tidak terikat pihak sekolah. Marsha yang masih ragu-ragu menerima tantangan tersebut. Siapa yang akan menang? Apakah bersedia jika yang kalah harus menuruti permintaan sang pemenang?
All Rights Reserved
Sign up to add Sayaka Gamers School to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
PEONY - Antagonist's Sex Slave cover
JADI COWO cover
I Wanna Be Antagonist (end) cover
Become The Extras?! [BL] cover
Rafael Natha D. cover
SENANDUNG [END] cover
JOANA, SHE IS AN EXTRAS  cover
꒯꒤꒯ꋬ 𝐀𝐧𝐭𝐚𝐠𝐨𝐧𝐢𝐬 (On Going)  cover
culun di luar, binal didalam cover
The Screet Life [On Going] cover

PEONY - Antagonist's Sex Slave

46 parts Ongoing

Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka. Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga. Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya. Tapi ..., "Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!" "Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?" Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila? @kandthinkabout