Pada Suatu Hari
  • Reads 5,475
  • Votes 344
  • Parts 16
  • Reads 5,475
  • Votes 344
  • Parts 16
Complete, First published Dec 19, 2015
Apa aku harus pandai berkata untuk membuat puisi? Merangkainya menjadi seakan indah?
Bukan, aku tidak pandai berkata, biarkan tangan ini yang menulis setiap titiknya, biarkan mata yang melihat setiap kejadian, biarkan otak menerjemahkan semuanya, kemudian tertuang dalam sebuah lamunan.

[Cover by amirtasyifa]
All Rights Reserved
Sign up to add Pada Suatu Hari to your library and receive updates
or
#347senang
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Arrogant vs Crazy  cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover
MELODI PUISIKU (On Going)  cover
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
Puisi cover
Sajak Senja cover
Seraut Makna Dalam Bait-bait Sunyi cover
The Queen Sheyna (END) cover
Rembulan Yang Sirna cover

Arrogant vs Crazy

70 parts Complete

Cari duit tidak segampang yang ada di drama atau novel. Dalam dunia khayalan, perempuan bisa jadi 'barang mahal' yang diperjuangkan habis-habisan sama CEO atau jadi mujur dengan dinikahi paksa sama tuan muda tampan kaya raya. Dunia nyata tidak begitu. Nesta yang butuh uang buat hidup, makan, dan beli kuota untuk nonton drama, nyatanya sering ditolak jadi karyawan lantaran pendidikannya yang cuma SMA. Ditambah lagi tinggi badan cuma 155 cm--pendek-- bikin makin susah cari kerja. Satu-satunya perusahaan yang mau terima Nesta adalah PT Taruna, itu pun cuma sebagai office girl alias tukang bersih-bersih. Oke, deal. Butuh uang halal apa saja dilakoni. Eh, apesnya dapat bos sombong minta ampun, baru sehari kerja Nesta dipecat. Kira-kira, jurus apa yang Nesta pakai biar bisa tetap kerja di sana?