"Kenapa si loe gak cari pacar yan?, lagian loe kan ganteng, populer dan kaya"kata kata itu selalu diucapkan sohib gue, bobby.
Nama gue Albyan Maldielo Nananda Atau byan, banyak yg bilang kalo gue ini putih,tinggi,pinter,ganteng,cool,pendiam,cuek dan jomblo. Gue anak dari pemilik sekolah internasional ini, Harapan High School.
Gue bukannya gak mau cari cewe atau gue gak laku,tapi karna... gue terlalu memilih. Gue punya tipe cewek yg gue suka, tapi gue sulit untuk menemukan yg sesuai dgn tipe gue itu. Tipe itu terletak pada bibir. Gue mau punya cewek yg memiliki bibir tipis, tipis namun menggoda, berwarna pink, tapi harus pink natural tanpa lipsblos atau lipstik.
Tapi setelah ada anak baru disekolah gue. Gue tertarik dgn bibirnya dan mulai mendekatinya.
"Aku mau lakuin itu sama kamu, Pak."
Cerita tentang Pita mengeksplor banyak hal baru dalam hidup ketika Airlangga menawarkan sebuah kamar di apartemen pribadinya.
Pita hanya seorang gadis 22 tahun yang masih belum menemukan arah untuk masa depannya. Hidupnya selama ini hanya berputar pada keluarganya. Namun, transisi menjadi dewasa menyadarkannya bahwa banyak hal besar yang belum pernah ia ketahui. Sampai takdir mempertemukannya dengan Airlangga, dan dengan kesadaran penuh menginginkan sesuatu yang selama ini menjadi larangan untuknya.
Airlangga hanya pria yang hampir mencapai kepala 4 di masa hidupnya. Fokusnya hanya pada pekerjaan, pekerjaan, dan pekerjaannya. Tidak pernah sekali terbesit untuk mengalihkan perhatiannya pada hal lain, apalagi seorang perempuan. Namun, semua berubah ketika secara impulsif dia menawarkan sebuah kamar untuk tempat bernaung Pita. Terlebih Pita seperti epitome dari kemurnian yang sulit untuk ditolak.
Mature and adult theme
Age gap
Office romance
Sex scene
18+ 21+