"Ugh, dingin sekali." Terlihat seorang remaja menggunakan gakuran hitam tengah duduk seraya menggosok-gosokkan tangannya disebuah bangku taman. Sore itu taman terlihat cukup sepi, mungkin orang-orang terlalu malas untuk sekedar berjalan-jalan di taman dengan cuaca yang cukup dingin dipertengahan bulan Desember ini.
Ternyata suara itu mengusik sesorang di sebelahnya, seorang pemuda berambut raven. Dengan mata sayu dia menguap, mengucek matanya, meregangkan otot-otot tubuhnya yang terasa sangat kaku, dia merasa sudah tertidur sangat lama sekali. Kenapa tidak ada yang membangunkan? Ah dia ingat, tidak ada yang pernah membangunkannya selain suara alarm dari jam weker berbentuk tomat merah kesayangannya. Dia tidak ingat darimana dia mendapatkan jam itu, pun dia tak mau membahasnya kenapa dia mau memilikinya, dia tidak peduli.
Tapi, kenapa alarm pun tak bisa membuatnya bangun? Apa mungkin baterai jamnya habis? Ingatkan dia untuk mengganti baterainya nanti.
Yang jadi masalah sekarang, jam