Princess Halu
  • Reads 5,782
  • Votes 182
  • Parts 9
  • Reads 5,782
  • Votes 182
  • Parts 9
Ongoing, First published Dec 20, 2015
Putri Framelia, atau yang biasa dipanggil Meli. Cewek 'unik' atau bisa saja dibilang 'aneh' karena segala "mimpi halu"-nya. 

Siapa yang tidak kenal Meli? Cewek yang seringkali terlihat dekat dengan cowok famous berkepribadian ganda yang tak lain adalah tetangganya sendiri sejak kecil.

Sahabat? Yup, kisah klisenya sih seperti itu.

Bastian diam-diam memendam perasaan, sedangkan Meli gak pekaan.

Tetapi, kenapa semuanya malah menyesakkan ketika keduanya dihadapkan oleh realita? Apa tidak bisa lebih buruk dari itu?

Orang-orang baru mulai datang ke kehidupan mereka. Tapi, bagaimana jika orang itu bukanlah seseorang yang benar-benar baru?

Walaupun Matahari dan Bulan seringkali terlihat bersama saat senja dan petang, Bintang yang kecil hanya dapat melihat mereka yang saling bersitatap dari kejauhan. Berharap bisa menjadi Bulan yang memiliki kesempatan itu meskipun cuma sebentar.

©Copyright 2016 by intanamel

Cover by me.
All Rights Reserved
Sign up to add Princess Halu to your library and receive updates
or
#325labil
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Argavanil cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
VANILA ANASTASIA [ REVISI ] cover
BAD LUCK [ for Luina ] || OPEN PO🚩 cover
ALGRAREZ || The Devil Husband cover
Kilian [END] cover
AKSARA cover
CAMELIA [END] cover
ERLAN PANDU WINATA cover

Argavanil

33 parts Ongoing

Argavanil atau kerap dipanggil Arga adalah sosok anak remaja nakal, dan hobby balapan motor. Dibalik kenakalannya, Arga memiliki segudang prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik. Hidup sendiri membuatnya hidup bebas tanpa kekangan atau aturan apapun. Hingga suatu ketika kehidupan tenang Arga tergangu dengan datangnya keluarga kandungnya yang telah lama Arga tinggalkan dan lupakan. "Pulang sekarang!" "Gak ada orang asing yang berhak ngatur kehidupan gue!" "Sayangnya kami bukan orang asing, kamu tidak lupakan, jika kami adalah keluarga kandungmu." "Sialan!"