Jam dindingku sudah menunjukkan pukul 11 malam, tapi aku masih belum terjaga sama sekali. Rasanya baterai mataku masih penuh, jadi sangat susah untuk menutupnya. Aku hanya menatap langit kamarku yang berwarna baby blue. Tak jarang aku sering terjaga di tengah malam hari. Sudah kucoba beberapa trik agar tidur cepat tapi masih belum berhasil juga. Hanya suara jarum yang berdetak menemani sunyinya kamarku ini. Sesekali aku melirik jendela kamar yang tertutup rapat, berharap mungkin seperti peterpan akan menghampiriku dan mengajakku jalan jalan di malam hari. Bisa dikatakan aku sangat suka cerita berbau dongeng dan sangat khayal akan ada di kehidupan nyata, namanya juga menghayal dikit gakpapa kan. Tapi tiba-tiba jendela kamarku terbuka lebar bersamaan dengan angin kencang. Rasa takut mulai merambatiku, aku bersembunyi di balik selimut sambil mengintip celah yang ada. Betapa tidak kagetnya ada sosok lelaki gagah yang diterpa sinar rembulan.