Setelah bertemu dengannya, aku menjadi yakin, apa itu cinta. Awalnya, tipeku adalah sosok laki-laki tinggi, kaku, dingin, dan berumur satu tahun di atasku. Aku selalu mendapatkan target yang seperti itu. Tetapi tidak akan bertahan lama. Aku akan mulai melupakan targetku yang itu dan menjalani hidupku seperti biasa.
Semua itu hilang sudah saat aku bertemu dengan seseorang, seseorang itu aku tahu dari cerita ibu yang kesekian mengenai anak laki-laki menarik yang ditemuinya. Dia bukanlah tipeku, jauh dari tipeku.
Dia memang lebih tinggi dariku, dia ceria dan tersenyum setiap saat, dia juga sebaya denganku. Tapi aku malah menyukainya. Padahal, aku akan mengabaikan laki-laki sepertinya, tapi entah kenapa, ia mempunyai magnet tersendiri, ia memiliki daya tarik sendiri, dan aku telah jatuh ke dalam pesonanya.
Menceritakan kehidupan seorang lelaki yg bernama Nathan. dia dikenal sebagai anak baik yg tidak pernah neko neko dan sangat sayang pada keluarganya. benarkah itu?