Hari ini adalah Anniversarynya aku dengan Dika pacarku. Kami sudah 2 tahun, api aku tidak pernah bosan dengannya. Perlakuan Dika kepadaku setiap hari sangat manis. Aku makin jatuh cinta kepadanya.
Aku ingin kerumahnya diam-diam dan membuat kejutan untuknya. Aku sudah membawa cheese cake untuknya. Ya, Dika sangat menyukai cheese cake.
Saat aku sampai dirumahnya, aneh sekali karna pintu tidak terkunci dan rumah Dika umben sekali kosong.
"Assalamu'alaikum"
Tidak ada jawaban, mungkin aku langsung masuk saja pikirku. Aku langsung menuju ke kamar Dika dengan santainya, karna sudah terbiasa.
Namun saat aku sampai dikamar Dika, hal yang tak pernah terlintas di pikiranku telah terjadi didepan mataku. Rasanya seperti ada ribuan pisau yang menancap di tubuhku. Air mataku tak tertahan lagi.
Dika bersama dengan wanita lain diatas kasurnya, mereka hanya terbalut selimut dan... tanpa pakaian.
"Dika..." panggilku dengan suara gemetar.
Cheese cake yang aku bawa jatuh.
Dika yang melihatku, tiba-tiba bangun dan ingin menghampiriku. Namun tangannya ditahan oleh wanita itu. Aku tak kuat menahannya. Yang aku lakukan hanya berlari. Aku tak perdulli bagaimana wajahku saat ini. mungkin maskaraku luntur dan membuat coretan hitam dipipiku. Aku tak perduli dengan orang-orang yang menatapku.
Yang aku mau hanya berlari...
-
Aku terbangun dengan nasaf yang tak beraturan. Keringatku mengucur deras.
Mimpi itu lagi...
Elliot Jensen and Elliot Fintry have a lot in common. They share the same name, the same house, the same school, oh and they hate each other but, as they will quickly learn, there is a fine line between love and hate.