Siapa yang bisa memprediksi hidup ?
tidak ,, tidak ada seorangpun.
bahkan aku tidak pernah membayangkan akan bisa bertemu dengannya lagi, namun takdir berkata lain.
***
Bodoh ! satu kata itu cocok untukku
bayangkan saja ! aku bahkan tidak mengenal diriku sendiri
selama beberapa tahun ini aku seperti hidup menjadi orang lain
aku tidak pernah memilih untuk bisa hidup seperti ini tentunya, hanya saja ya siapa yang bisa memprediksi hidup.
***
" Mari kita berjanji, saat kita besar nanti kita akan berpacaran" ucap seorang bocah laki-laki berumur 8tahunan itu.
"Emm.. baiklah, Janji ?" balas seorang anak perempuan berumur 7tahunan itu, sambil menaikkan jari kelingkingnya
"Janji " ucapnya sambil mengaitkan jarinya ke jari anak perempuan itu
***
"Kita harus menjauhkan tuch anak !"
"gua akan melindungimu"
"tidak, gua ngak akan memberitahu hal ini ke dia"
"Lu ngak ngerti ya ?"
***
Vote n Comment for the next chapter :)
Elliot Jensen and Elliot Fintry have a lot in common. They share the same name, the same house, the same school, oh and they hate each other but, as they will quickly learn, there is a fine line between love and hate.