Culun dan miskin. Dua label besar yang berada di pundakku ini membuat aku dijauhi oleh siswa lain dari sekolahku. Bahkan aku juga di bully oleh sepupuku sendiri di sekolah. Oh, jangan mengasihaniku. Aku sudah biasa dan terlalu malas meladeni sepupuku dan ganknya. Aku hanya perlu menjalani rutinitasku sepeti biasa dan hidupku akan tentram, damai, dan tenang. Itu yang kupikir sebelum mereka datang. Keempat orang yang pertama kali mengajakku berteman dan kedua orang dari masa laluku yang terus membuat aku menjadi penyendiri seperti ini setelah pengkhianatan mereka. Bisakah aku menuntaskan masa lalu dan menerima hari ini, serta menyambut masa depan dengan bahagia dan senyum ceria? Mungkin bisa, tapi aku belum percaya pada pemikiran itu. Yang harus aku lakukan hanya satu, menjauh dari mereka semua dan kembali menjalani hidup sepiku yang nyaman. Ya, hanya ini satu-satunya cara mengembalikan kenyamanan hidupku.