Summer Time
  • Reads 7,048
  • Votes 1,023
  • Parts 41
  • Reads 7,048
  • Votes 1,023
  • Parts 41
Complete, First published Jan 08, 2016
Ini kisah seorang Eleanor Calder yang ingin memanfaatkan waktu liburan di musim panas. Berkumpul dengan keluarga dan sahabatnya. Ia tidak ingin waktu liburan musim panas kali ini di sia-siakan begitu saja, apalagi mengingat dirinya selalu disibukkan dengan tugas kuliahnya yang menumpuk. Oleh karena itu, ia harus memanfaatkannya sebaik mungkin sebelum dirinya kembali dibuat pusing oleh tugas skripsi yang sempat di tolak dosennya.

Namun kenyataan menjatuhkan ekspetasinya tanpa bisa ia cegah. Waktu yang ia telah rencanakan untuk mengisi liburannya hancur ketika rumahnya kedatangan keluarga Tomlinson. Apalagi anak pertama dari keluarga tersebut merupakan masa lalunya yang ingin sekali ia lupakan. 

Kedatangan mereka yang tiba-tiba dan tanpa sepengetahuan Eleanor membuatnya geram dan ditambah dengan tingkah laku anak pertama sekaligus anak terakhir (si kembar sialan) keluarga Tomlinson membuatnya ingin sekali menjatuhkan diri ke dalam jurang tak berdasar.

Musim panas kali ini merupakan neraka sekaligus surga terkutuk bagi seorang Eleanor Calder.

Warning: cerita ini terinspirasi dari karya Jenny Han. Jadi maaf bila ada kesamaan.
Copyright © 2015 by meisya.
All Rights Reserved
Sign up to add Summer Time to your library and receive updates
or
#174lukehemmings
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Dosa Ku cover
antagonis wife [TERBIT] cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
After Graduation cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
Kesayangan Bunda cover
Fiction -sungjake✔ cover
He Fell First and She Never Fell? cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.