Let's Dance With Me
  • Reads 18,893
  • Votes 1,494
  • Parts 18
  • Reads 18,893
  • Votes 1,494
  • Parts 18
Ongoing, First published Jan 09, 2016
"Ingat kisah Little Mermaid?  Ariel, si puteri duyung yang rela menyerahkan suaranya yang indah untuk mendapatkan sepasang kaki agar dia bisa bertemu dengan pangeran dan menari di hadapannya. Tapi parahnya, ketika dia menapakkan kakinya di daratan, dia akan merasakan sakit yang tak tertahankan. Namun dia tetap menari, karena pangeran senang melihatnya menari. Semua kisah cinta pasti mempunyai luka. Kau harus merasakan sakit dulu, baru bisa mendapat kebahagiaan." Kata Na Ra.

Kyuhyun tersenyum miris, "Tapi jangan lupa, pangeran tidak menikahinya, pangeran menikahi gadis lain. Dia merasakan sakitnya sendiri, menderita sendiri, sambil menunggu datangnya kematian yang akan mengirimnya ke Surga." Dan setelah itu Kyuhyun pun pergi meninggalkan Na Ra sendiri.

Tanpa perlu menjadi paranormal sekalipun, Kyuhyun akan tau kisahnya akan berakhir seperti apa.
All Rights Reserved
Sign up to add Let's Dance With Me to your library and receive updates
or
#698patahhati
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
BABY CHANIE cover
The Best Of Miracle cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kesayangan Bunda cover
antagonis wife [TERBIT] cover
Rafa  cover
He Fell First and She Never Fell? cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
After Graduation cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.