The Scepter : Armageddon War
  • Reads 141,212
  • Votes 12,034
  • Parts 60
  • Reads 141,212
  • Votes 12,034
  • Parts 60
Complete, First published Jan 11, 2016
Dunia sudah binasa. Tak ada satu pun lagi yang tersisa. Hanya sebuah lautan luas yang menyimpan sejuta kota di dasarnya. Daratan gersang tanpa ada satu pun makhluk hidup di atasnya.
Tanpa di sadari, di balik semua itu akan terjadi sebuah peperangan besar. Perang yang akan menentukan nasib dunia selanjutnya. Perang panjang untuk memperebutkan "The Scepter". 
Dan perang panjang penuh perjuangan yang tak akan ada habisnya.

ARMAGEDDON.
Perang panjang tanpa akhir. Tanpa ada jalan untuk mundur kembali. Dimana ribuan nyawa dipertaruhkan. Lautan darah membasahi tanah 

Akan kah dunia kembali seperti semula? Atau justru binasa untuk selama-lamanya?

INI ADALAH CERITA KE-2 DARI
 THE SCEPTER
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add The Scepter : Armageddon War to your library and receive updates
or
#605war
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Archetypal [Terbit] cover
Bertani di dunia binatang penjahat kecil sangat lengket cover
Ciel cover
You're MINE! cover
RED CITY : ANNIHILATION  cover
Dream Catcher cover
NO EXIT | ✓ cover
DIRGANTARA: Vol 01 cover
Mitologi Yunani dan Romawi Kuno cover
TRAIL THE UNBOUND SOUL | Fangs of fortune cover

Archetypal [Terbit]

18 parts Complete

[WARNING! 18+] [DISTURBING, VIOLENCE, TRIGGER CONTENT!] * Apa yang istimewa dari hidup? Jika pertanyaan itu diberikan pada Ruby, maka jawabannya tidak ada. Memang tidak ada yang istimewa. Berkabut kelabu semua. Rumah, tempat yang seharusnya jadi sahabatnya untuk terus hidup itu sudah lama rusak. Keluarga, yang seharusnya jadi lentera juga sudah lama padam, yang tersisa hanya dingin, beku, dan sesak. Jadi, semua hal di dunia ini bagi Ruby hanya susunan konstelasi kosong yang sudah lama mati dan gelap gulita. Hingga siang itu, di bawah pohon rambutan tua itu, seorang anak laki-laki seusianya datang menyerobot duduk di samping Ruby seperti orang gila---atau mungkin memang demikian karena ini rumah sakit jiwa. Dia mengulurkan tangan dan berkata, "Aku Navi Renggana. Kenapa wajahmu ditekuk terus? Mau bercerita? Tenang saja, aku ini orang gila." ©️Mayaothra 240721