Thousand Flowers In Spring
  • LETTURE 3,797
  • Voti 192
  • Parti 8
  • LETTURE 3,797
  • Voti 192
  • Parti 8
In corso, pubblicata il gen 14, 2016
Seorang pemuda, Kanata Shiyayama berumur 17 Tahun  dengan ideologinya yang tinggi dan kehidupannya yang jauh dari kata hubungan telah bertemu dengan seorang perempuan. Perempuan  itu secara terang terangan menuntunnya untuk memecahkan sebuah misteri. Dengan diselubungi sebuah rahasia besar, perempuan itu senantiasa mendekati dan mengawasinya.
Hari demi hari mereka lalui dengan berbagai misteri yang telah mereka pecahkan. Sampai akhirnya berujung pada suatu ungkapan.

Happy Reading^^
Tutti i diritti riservati
Iscriviti per aggiungere Thousand Flowers In Spring alla tua libreria e ricevere aggiornamenti
oppure
#328case
Linee guida sui contenuti
Potrebbe anche piacerti
LDR (Logika Dalam Rasa)  di akabahayato
12 parti Completa
(19+) Ini bukan tentang kisah cinta jarak jauh, melainkan tentang logika dalam mencintai. *** Shanaya Kaifa adalah pelajar muda yang sangat giat juga tekun dalam belajar. Tergila-gila pada novel dan mengidolakan seorang penulis terkenal. Sekilas, hidupnya terlihat indah serta normal, akan tetapi, banyak luka dan penderitaan yang dia tangung seorang diri. Hingga takdir menyeretnya untuk bertemu dengan sang idola, awalnya ia sangat senang, sebelum berubah sedih karena semua hal tak seindah yang dibayangkan. Dia pergi, mengubur semua mimpinya serta kembali pada kenyataan. Memilih giat belajar dan bekerja keras guna mewujudkan tujuannya sendiri. Melupakan hal yang sedari awal menjadi cita-citanya. # Mobil yang dikendarai Axel melaju kencang di jalan raya. Tidak peduli hujan deras dan jalanan licin tetap terus menambah kecepatan, bahkan beberapa kali menerobos lampu merah demi segera tiba di tempat tujuan. Hingga pada perempatan lampu merah muncul sebuah truk berkecepatan tinggi. Axel kaget, menekan pedal rem sekuat tenaga agar terhindar dari kecelakaan. Mengakibatkan mobilnya tergelincir serta berguling di aspal sebelum terbalik. Sedangkan kondisinya terluka parah dengan sekujur badan berlumuran darah. Bruuk ... druaak ... duaar Kepala Axel terasa sangat sakit, pandangan matanya kabur dengan kondisi badan tak dapat bergerak. Ia mencoba berteriak meminta pertolongan, tetapi suaranya tertahan di tenggorokan. Hanya mampu merintih pelan, berharap masih memiliki kesempatan untuk berjumpa dan meminta maaf pada kekasihnya. "Shanaya ... maafkan aku." Sesudah itu semuanya menjadi gelap. Axel kehilangan kesadaran dan mengalami pendarahan hebat pada beberapa anggota badan.
PRIMROSE  di ytoway
11 parti In corso
Ia berdiri sedikit terpisah dari kerumunan, nyaris tak mencolok. Seorang laki-laki, tak jauh lebih tua dari Kanaya, dengan kamera tergantung di leher dan tangan yang bergerak cekatan menyesuaikan fokus lensa. Gerakannya halus, penuh perhitungan, dan entah bagaimana terasa seperti sesuatu yang sangat familiar bagi semesta. Lalu, tatapan mereka bertemu. Hanya sedetik, atau bahkan kurang, mata mereka bertemu di tengah riuhnya pidato dan langkah kaki siswa baru. Mata itu gelap, dalam, penuh ketenangan yang anehnya justru mengguncang. Tidak ada senyum basa-basi atau gestur canggung seperti orang yang tertangkap sedang diperhatikan. Ia hanya menatap. Singkat, lalu kembali ke kameranya seolah dunia Kanaya tak pernah bersinggungan dengan dunianya. Namun, dunia Kanaya berubah. Jantungnya berdetak tak beraturan, seolah iramanya tak lagi patuh pada hukum yang biasa. Ia menarik napas perlahan, mencoba menstabilkan diri, tapi dadanya terasa seperti sedang memeluk sesuatu yang baru dan belum ia pahami bentuknya. Tidak mungkin. Tidak mungkin ia merasakan ini. Kanaya Ayudya tidak percaya pada cinta pada pandangan pertama. Tidak pernah. Baginya, perasaan bukan sesuatu yang muncul dalam satu kedipan mata. Cinta adalah proses. Adalah pengenalan, pemahaman, percakapan panjang, tawa yang tumbuh, dan momen-momen yang tidak selalu manis. Ia selalu percaya bahwa hati bekerja dengan waktu, bukan kejutan. Tapi pagi itu, seluruh definisinya retak. Bukan hancur, tapi berubah. Bergeser. Karena pagi itu, di bawah langit yang masih muda, di antara suara pidato kepala sekolah dan deru angin yang menyapu dedaunan, di antara ratusan siswa yang berdiri dengan seragam putih abu-abu yang masih bersih tanpa noda... Ia telah jatuh cinta. Tanpa aba-aba. Tanpa alasan. Tanpa rencana. Dan pada saat itu, ia sedang memulai kisah yang belum ia duga akan menjadi penting.
Potrebbe anche piacerti
Slide 1 of 9
LDR (Logika Dalam Rasa)  cover
Sampai Kita Jadian - Love on Repeat cover
Diary Ayra: Cerita Cinta SMA cover
Rahasia Kita [END] cover
Let Me,Love You. cover
PERLINA [COMPLETE] cover
PRIMROSE  cover
The Silent Code: Shadow of Betrayal cover
Twist of Fate  cover

LDR (Logika Dalam Rasa)

12 parti Completa

(19+) Ini bukan tentang kisah cinta jarak jauh, melainkan tentang logika dalam mencintai. *** Shanaya Kaifa adalah pelajar muda yang sangat giat juga tekun dalam belajar. Tergila-gila pada novel dan mengidolakan seorang penulis terkenal. Sekilas, hidupnya terlihat indah serta normal, akan tetapi, banyak luka dan penderitaan yang dia tangung seorang diri. Hingga takdir menyeretnya untuk bertemu dengan sang idola, awalnya ia sangat senang, sebelum berubah sedih karena semua hal tak seindah yang dibayangkan. Dia pergi, mengubur semua mimpinya serta kembali pada kenyataan. Memilih giat belajar dan bekerja keras guna mewujudkan tujuannya sendiri. Melupakan hal yang sedari awal menjadi cita-citanya. # Mobil yang dikendarai Axel melaju kencang di jalan raya. Tidak peduli hujan deras dan jalanan licin tetap terus menambah kecepatan, bahkan beberapa kali menerobos lampu merah demi segera tiba di tempat tujuan. Hingga pada perempatan lampu merah muncul sebuah truk berkecepatan tinggi. Axel kaget, menekan pedal rem sekuat tenaga agar terhindar dari kecelakaan. Mengakibatkan mobilnya tergelincir serta berguling di aspal sebelum terbalik. Sedangkan kondisinya terluka parah dengan sekujur badan berlumuran darah. Bruuk ... druaak ... duaar Kepala Axel terasa sangat sakit, pandangan matanya kabur dengan kondisi badan tak dapat bergerak. Ia mencoba berteriak meminta pertolongan, tetapi suaranya tertahan di tenggorokan. Hanya mampu merintih pelan, berharap masih memiliki kesempatan untuk berjumpa dan meminta maaf pada kekasihnya. "Shanaya ... maafkan aku." Sesudah itu semuanya menjadi gelap. Axel kehilangan kesadaran dan mengalami pendarahan hebat pada beberapa anggota badan.