Adakah rindu yang semakin menusuk? Ibarat pisau tumpul, lebih sakit dari pisau tajam. Entahlah, makin hari rindu makin tak terdefinisi. Semakin melupakan semakin tinggi frekuensi rindu. Padahal rindu ada di depan mata, mengapa tak terlunasi(?) Itu sebab rindu tak butuh diam, tapi butuh sapa juga teguran. Tak ada rindu yang semakin merindukan, sebab yang rindu butuh balasan."
12 parts