Story cover for Lely Santri Azmi: Gelisah Ku by LelySantri_Azmi
Lely Santri Azmi: Gelisah Ku
  • WpView
    Reads 83
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 83
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
Complete, First published Jan 18, 2016
Memang, awal januari 2016 ini begitu banyak rintangan yg aku hadapi.
Seperti bimbingan skripsi yg tak usai-usai. Bertemu dengan dosen pembimbing susah. Dan apalagi saya juga kena PHK.
WUIH..
Tambah pusing kepala ku,
Stress ku semakin menjadi-jadi,
Hati kupun tak bisa berdusta,
Meski bibir ku bisa tersenyum,
Tapi gelisah d dalam hati ini selalu menganggu ku,
Terkadang tidurpun tak nyenyak,
Seperti ada hal yang luar biasa menganjal hati ku,
Membuat hati ku sesak, merintih dan ketakutan.
Inilah kesusahan ku,
Inilah kesesakan ku,
Inilah kegelisahan ku,
Dan beginilah aku,,
Aku berfikir mungkin Allah menggerakkan hati ku,
Utk terjaga d sepertiga malam,
Bersujud dan berdoa padanya.

Aku takut Tuhan.
All Rights Reserved
Sign up to add Lely Santri Azmi: Gelisah Ku to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
DENTING  [Revisi] cover
Kesabaran Seorang Istri cover
Pernah Patah  cover
Still The Same cover
KUMPULAN PUISI cover
About Secret Admirer #Wattys2017 cover
GEMINTANG HATIKU cover
Segala Tentangmu ❝ cover
Cinta dan Takdir Rania [End] cover
Luruh [ FINISH]  cover

DENTING [Revisi]

16 parts Complete

Kebersamaan dapat membuka celah dihati seiring berjalannya waktu. Berada disampingmu itu sebuah kenyamanan bagiku. Kamu yang selalu sabar, kamu yang menantiku, kamu yang bertahan disaat aku juga sedang bertahan untuk orang lain. Hingga orang yang aku perjuangkan ternyata mengecewakan. Tapi aku sadar, betapa hati ini kosong. Kau pergi membawa hatiku tanpa membawa diriku. Hatiku dibawa olehmu, aku tak dapat merasakan apapun selain kehangatan jiwamu. Namun, kamu pergi tanpa sempat memberi hatimu, Juga kau biarkan hatiku terkurung disana. Aku jatuh hati padamu. Sedangkan kamu terlalu mudah menjatuhkan hatiku. Kamu melupakanku, menjauhiku. Dan aku hanya bisa diam, menyadari semuanya berjalan menjauh tanpa bisa berbuat apa-apa. Karena ku rasa ini sudah sepantasnya aku dapatkan, mengingat dulu aku-lah yang lebih banyak menyakitimu. Dan itu seperti bomerang, kembali menyerang balik diriku. Aku tak dapat mencegahmu pergi. Dan kamu, diam-diam menjemput perempuan masa lalumu. Namun, aku terlalu bodoh untuk mengetahui perasaan orang macam kamu. Yang aku tahu, cinta itu mudah. Dan ternyata aku salah. Bahkan, aku salah telah memilih orang. ----- Note: Hargai tulisan karena menulis butuh pemikiran, waktu, dan imajinasi yang tak semudah saat membacanya saja. Dan lapor ya, kalo kalian menemukan cerita yang sama seperti ini, makasih ☺