Story cover for Mirai Sekai: Supernatural World War by Deepviewer
Mirai Sekai: Supernatural World War
  • WpView
    Reads 79
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 79
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
Complete, First published Jan 22, 2016
Mature
Ketika dunia menangis, bukannya berduka, manusia malah memecah perang.

Hanya berkat sumber energi baru yang memberikan mereka kemampuan unik, mereka tak peduli dengan dunia yang semakin kencang menangis.

.
.

Ini sudah diskenariokan. Segala sesuatu didunia ini sudah tertulis dalam buku.
Kita hanya tinggal membaca lembar demi lembar untuk menemukan jawaban dari segalanya.

"Segala sesuatu yang bergerak selalu memiliki pemicu agak bergerak. Segalanya, semua yang ada didunia ini memiliki kunci untuk mengaktifkan pemicu."
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Mirai Sekai: Supernatural World War to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Syal Merah by FabianBadaiAntashena
5 parts Ongoing
Lihatlah manusia.... makhluk berakal, katanya, tapi berakal hanya untuk merancang kehancuran dengan cara yang lebih efisien dari iblis manapun. Mereka lahir dengan tangan kosong, namun tumbuh dengan jemari yang tak pernah cukup menggenggam. Satu takhta tak cukup, satu negeri terlalu sempit, satu nyawa tak sebanding dengan harga ambisi. Mereka mencipta Tuhan dari kaca dan bayangan, lalu menjadikannya alasan untuk menyalakan api di rumah sesamanya. Lalu, ketika tubuh hangus terbakar, mereka berkata: "Ini takdir, ini suci." Padahal semua hanya siasat licik, untuk menjarah lebih banyak, menguasai lebih dalam. Di medan perang, tidak ada musuh sejati, hanya cermin-cermin retak yang saling menuduh bayangan masing-masing sebagai setan. Manusia menanam senyum di bibir diplomasi, sementara tangannya menandatangani pengiriman peluru ke tempat di mana anak-anak belajar menyebut "ayah". Dan ketika tanah itu retak oleh ledakan, dan langit pun tak sudi menurunkan hujan, mereka berkumpul di ruang rapat ber-AC, membahas damai yang bisa dijual dengan harga saham. Oh, manusia bukan makhluk sosial- mereka makhluk serigala yang diajari mengenakan jas. Mereka berdiri di atas kuburan sambil berkata: "Semua demi kemajuan." Apa makna "maju", jika harus melangkahi mayat? Apa artinya "kebebasan", jika harus dipaksa dengan moncong senjata? Mereka mencipta kata-kata indah- "perjuangan", "nasionalisme", "pengorbanan", tapi semuanya hanya selimut untuk menutupi nafsu kekuasaan yang menjijikkan. Sejatinya, manusia mencintai kehancuran- sebab di puing-puing itu, mereka bisa membangun kerajaan atas nama harapan, padahal fondasinya dari daging dan darah. Tak ada yang suci dalam perang. Tak ada yang heroik dalam membunuh. Yang ada hanyalah manusia- yang selalu lapar, selalu haus, selalu ingin menjadi Tuhan tanpa pernah bisa menjadi manusia,.
You may also like
Slide 1 of 10
• KECEWA ~ cover
Lesun DemonKing S1 ( Complete)  cover
You are Me Iam You |END| cover
"EGRES" cover
Awaken: Oblivion Legacy cover
Six Names cover
Bakat cover
Blood Love Story cover
Syal Merah cover
NOCEUR: LIGHTS cover

• KECEWA ~

90 parts Complete

haii🤪 sebelum kalian baca cerbung ini plis follow wattpad sayeee dulu ya. maaaaapp ni yaa ini cerita cuma khayalan doang jadi kalo ada Idola kalian tersakiti atau apalahh maapkeun yaa karna ini cuma khayalan yg ada di otak sayeee👍🏽 langsung bacaa okee 🤗💗