Kadang-kadang ada perkara yang kita tak mampu ungkapkan dengan kata-kata. Dan rasa itu sangat menyakitkan. Menyedari engkau tidak mampu mengucapkan akan hal yang remeh. Lalu, kertas dan pena menjadi senjata buatmu meluah rasa. Hanya pada kertas dan pena, Setiap coretan jiwamu bertinta. *** Ini monologku. Semuanya bergantung kepada kondisi jiwaku. Kalian harus bijak menilai. Jangan terlalu mudah menghukum. Jangan terlalu mudah percaya. Guna akalmu. Berfikirlah! ©rushda_kahsi