Entah kenapa saat ini aku hanya ingin tertawa. Tertawa karena aku pernah menangis untuk dirimu. Tertawa karena engkau pernah mengejarku lalu meninggakanku. Tertawa karena kita pernah bersama namun tak ada secuilpun rasa bahagia. Tertawa karena hingga saat ini dihatiku masih ada bayangmu. Kukira dulu kita akan berbahagia. Setidaknya hingga kita dapat berulang kali menatap purnama yang indah. Namun kasihku tak dapat kau genggam. Kasihku entah kapan akan sampai. Kasihku mungkin tak dapat kau baca. Karena sekarang aku kembali tertawa. Karena kasihku, tak akan pernah sampai.