Guillotine
  • Reads 990
  • Votes 55
  • Parts 2
  • Reads 990
  • Votes 55
  • Parts 2
Complete, First published Jan 26, 2016
[Cerita ini dibuat untuk memenuhi challenge @PenNameWriters . Silahkan kunjungi akun grupnya, karena cerita disana bagus-bagus]

Guillotine (/ˈɡɪlətiːn/; French: [ɡijɔtin]) 
an apparatus designed for efficiently carrying out executions by beheading
(sebuah alat yang di desain secara efektif untuk melakukan eksekusi dengan cara memenggal kepala)

Jangan mengira ini adalah cerita thriller.
Simpel saja.
Cerita ini tentang Bess dan Edmund.
Dan juga-
takhta.

Serta yah- memang ada kepala yang dipenggal disini.

cover by me
All Rights Reserved
Sign up to add Guillotine to your library and receive updates
or
#113inggris
Content Guidelines
You may also like
BUN𝖦A PRIBUΜI |ᴅɪғғᴇʀᴇɴᴛ ʙʟᴏᴏᴅ| [ON GOING] by Fratkn
25 parts Ongoing
Pelacur, wanita penghibur, murahan, atau apapun yang orang lain sematkan padanya tak membuat gadis itu menyesali keputusannya. Awalnya seperti itu, sampai dimana dirinya bertemu dengan sosoknya yang bagai hutan luas. Memberikan kesan tenang diawal, namun menyesatkan saat terlalu jauh melangkah. Perasaan gelisah menghantui seolah pohon-pohon itu siap menelannya dalam keterpurukan saat tak menemukan jalan pulang. Hanya ada hijau, seperti sorot matanya yang begitu dalam. Semua itu bermula ketika dirinya menolak lamaran dari pria tua yang telah memiliki tiga Istri. Widari Kemuning memilih mendatangi rumah penghibur para londo. Beberapa minggu bekerja di tempat itu sebagai gadis penghibur, Widari justru dipertemukan oleh salah satu pimpinan pasukan Belanda sekaligus seorang pebisnis di tanah jajahan, yang menawarkan jasa ranjang padanya. Pria berkulit putih kemerahan dengan rambut coklat terang dan mata berwarna hijau itu bernama Lart Van Deventer. Seorang yang telah memintanya untuk menjadi pelacur pribadinya. Pria itu tak ingin jika tubuhnya disentuh oleh banyak orang hingga menularkan penyakit kepadanya. Berkenankah Widari menerima tawarannya..? ____ ____ * Mungkin terdapat beberapa kesalahan yang tak disadari oleh penulis *Semua dalam cerita hanya fiksi semata dan tak ada sangkut pautnya dengan kehidupan asli seseorang ____ ~JANGAN LUPA MENINGGALKAN JEJAK SETELAH MEMBACA, BERUPA VOTE & KOMEN~ ----- Cerita yang saya buat semata-mata hanya untuk dinikmati dan tidak untuk menyinggung pihak manapun. Maaf jika ada salah yang tidak saya sengaja ataupun tidak saya ketahui. ----- PERINGATAN..! CERITA YANG SAYA BUAT MURNI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI. JADI TOLONG JANGAN COPY CERITA INI DENGAN ALASAN APAPUN..! PLAGIAT HARAP MENJAUH..! ___ NOTE : JIKA TIDAK MENYUKAI WATAK KARAKTER DALAM CERITA INI DIPERSILAHKAN UNTUK BERHENTI MEMBACA ATAU MEMBACA CERITA SAYA YANG LAIN. ____ Publikasi: 15-05-2024 ____ pictures: AI
You may also like
Slide 1 of 10
Anak Buangan Duke cover
AMMSYAH [TERBIT] cover
Takdir Yang Bergeser cover
Last Choice : the eternal love [END] cover
BITTER TRUTH [END] cover
[BL] Tidak Sengaja Memiliki Bayi Dengan Pangeran Musuh  cover
Duke Carlov cover
Suddenly, I Became the Hero's Father cover
BUN𝖦A PRIBUΜI |ᴅɪғғᴇʀᴇɴᴛ ʙʟᴏᴏᴅ| [ON GOING] cover
Back to the Past? cover

Anak Buangan Duke

51 parts Ongoing

[Brothership story!] "Padahal hanya anak buangan, tapi kamu seolah memiliki kuasa seperti seorang raja!" Kalimat itu ditujukan pada Arthevian Montrose menjelang ajalnya. Tak ada yang lebih buruk daripada dipenggal mati karena sikap tidak tahu dirinya kepada anak angkat keluarganya. Kemudian, setelah antagonis mati, kehidupan protagonis berjalan dengan sempurna sampai akhir. Lalu, tiba-tiba saja notifikasi berwarna biru muncul di layar monitorku. "Selamat, Tuan. Anda telah dipilih menjadi beta tester dari game The Queen of Rose season kedua. Apakah Anda menyetujuinya?" Ya/Tidak Sialnya, aku tidak bisa menekan kolom "tidak". Jadi, bersama dengan sebuah sistem, aku akhirnya setuju untuk menjelajahi alur game. Sampai akhirnya, aku dipindahkan ke dunia game, aku mengetahui kenyataan pahit kalau aku malah mendapat peran antagonis, yaitu sebagai Arthevian Montrose! Sudah kuduga, sistem ini banyak bug-nya! ©alunamoona, 2024