Nino Meratra, 17 tahun, selalu berpikir, bukan, dituduh membunuh ayahnya, Darry Meratra, tiga tahun silam. Tak ada yang mau dan bisa mengungkap kebenaran untuknya. Segalanya benar-benar tertutup sampai ulang tahunnya yang kedelapan belas mendekat. Ketika nyawa Nino sudah di ujung tanduk, akankah ada orang yang sudi membawa kebenaran untuknya? Warn: complicating-too drama fiction.