Only LoVe
  • Reads 14
  • Votes 2
  • Parts 1
  • Reads 14
  • Votes 2
  • Parts 1
Ongoing, First published Jan 26, 2016
Seorang gadis Sederhana bertemu dengan pria kantoran yang sombong dan angkuh. Pertemuan mereka sangat rumit,gadis ini akhirnya jatuh cinta pada pria sombong itu. Namun berbeda terbalik pria ini justru tidak menyukainya,melainkan menyukai adiknya.
Lantas apa yang terjadi saat pria ini mengetahui bahwa gadis ini menyukainya dan adiknya sudah bertunangan. Akan kah dia tetap bertahan atau merasakan perasaan menyesal karna meninggalkan gadis itu?
All Rights Reserved
Sign up to add Only LoVe to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
antagonis wife [PO] cover
Little Dumplings cover
Rafa [End💗] cover
Kesayangan Bunda cover
Fiction -sungjake✔ cover
BABY CHANIE cover
After Graduation cover
The Best Of Miracle cover
𝐒oerabaja, 1730 cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.