Seandainya tuhan mengabulkan doaku......
Apakah aku yang salah karna mencintaimu, Selalu berharap menanti dan berangan. Dia bagaikan langit tertutup awan hujan kelam, samar,dan abu-abu.
Apakah aku salah menggambarkan sosok dirimu yang suatu hari nanti akan datang meski aku tau dirimu sangat sulit kuraih.
Dia sosok kelam,samar dan terlalu abu-abu bagiku, telah merebut hatiku entah sejak kapan aku menyadarinya cinta yang semakin lama semakin dalam.
Dia Sosok yang jauh entah dimana, awal pertemuan yang aneh ini bukan semacam pertemuan klasik perempuan dan laki laki yang tidak sengaja bertemu dan kemudian saling jatuh cinta, ini hanya pertemuan dunia maya yang jauh dari dunia nyata.tapi lihatlah, semudah itu aku memberikannya hati, cinta, dan ketulusan ku menantinya.
Sekarang, ketika aku tahu dia boleh jadi tidak pernah menganggapku lebih dari seorang teman dunia maya yang terlalu murahan membagi hatiku untuknya. Tapi biarlah.... Ini hatiku, ini perasaanku yang tidak satu orangpun dapat melarangnya. biarlah.. aku selalu berharap menanti dan bermimpi, tuhan tidak pernah tidur dan menutup mata dengan semua doaku untuk nya.......
Baru beberapa kali bertemu, dua manusia berbeda jenis kelamin itu memilih untuk melangsungkan pernikahan.
Mereka menikah bukan karena cinta. Mereka juga bukan menikah kontrak seperti yang dilakukan tokoh fiktif di dalam drama atau novel. Mereka menikah atas kemauan sendiri.
Menikah, hidup satu atap, tapi mereka fokus pada diri masing-masing. Terlalu aneh menyebut hubungan mereka sebagai pernikahan, tapi nyatanya mereka menikah sah secara hukum dan agama.
Karena perkenalan yang terlalu singkat, membuat mereka menyadari betapa berbedanya kepribadian satu sama lain. Ada saja hal-hal kecil yang mereka perdebatkan.
Bisakah mereka hidup bersama meski tanpa cinta? Atau justru cinta akan datang seiring kebersamaan mereka?
Highest Rank:
#3 Pasangan
#4 Imperfect
#10 Surabaya