Aku melihat mu dalam kegelapan itu. Wajah mu memancarkan cahaya, sungguh menawan. Hingga menatap mu pun aku tak mampu. Aku tetap disini. Menatap punggung mu yang gagah. Berharap bisa memeluk mu dari belakang. Dan membisikan mu sebuah kata yang tak mungkin kau mengerti. Andai kau tau. Aku di belakang mu. Aku wanita yang melihat mu terluka. Aku wanita yang melihat mu jatuh. Aku ingin merengkuh mu. Tapi, apa daya ku. Memanggil nama mu pun, mati lidah ku. Kau berdiri di sebrang jalan. Dengan wanita yang kau sebut kekasih. Aku sungguh iri, melihat mu bersama nya. Kau terlihat semakin bercahaya. Aku bertanya pada diri ku. Jika aku bersama mu kelak, apakah kau juga akan semakin bercayaha. Atau malah meredup?. Ah itu pertanyaan yang tak perlu ada jawaban nya. Ku berbalik. Aku tak ingin hati ku smakin terluka. Melihat kalian bermesraan. Aku berhenti. Ada yang menghadang ku. Dia memeluk ku. Dan membisikan sesuatu. "Cinta bukan bagaimana caranya kita memiliki, tapi bagaimana kita mengiklaskAll Rights Reserved
1 part