Ditulis oleh : Fitri Mulyasari Nama ku Irma, aku berusia 18 tahun. Aku tinggal disebuah desa kecil wilayah kota besar. Aku duduk dikelas XII jurusan SAINS Sekolah Menengah Atas. Aku anak sulung dari tiga bersaudara. Aku memiliki adik kembar perempuan yang masih berusia 2 tahun. Namanya Ita dan Ina. Kehidupan ku bagai kopi tanpa gula. Bagai benang yang sudah menyatu dengan benang yang lain dan susah untuk diatur seperti sediakala. Hidupku sangat rumit. Entah kenapa aku bisa mengalami kehidupan yang seperti ini. Ayah dan ibu ku berpisah. Keluarga kami terpecah belah bagai kaca yang sudah pecah dan tak dapat disatukan kembali. Ibu meninggalkan ayah tanpa memperdulikan anak - anaknya. Ibu pergi dengan laki - laki lain ke luar kota. Semenjak itu kami tidak pernah lagi mendapat kabar dari ibu. Ayah tidak bekerja karena sudah di PHK oleh pabrik tempat ayah bekerja. Dua bulan ayah menganggur, akhirnya ayah mendapat informasi pekerjaan dari salah satu temannya. Pekerjaan yang dita