"Maaf," cewek itu berucap tanpa suara. Setelah itu ia melangkah pergi menjauh dengan meninggalkan surat di atas meja. Tanpa satu orang pun mengetahui bahwa ia menangis dalam diam. Tangisan yang menyiksa batin dan menusuk raga. Theo, sang penerima surat langsung meremas surat itu begitu selesai membaca. Menggeram dan langsung melemparkan surat itu ke sembarang arah. "Kenapa semua orang ninggalin gue disaat gue bener-bener butuh sandaran?" Theo bertanya pada dirinya sendiri. Sejak saat itu kepribadian Theo berubah. Tak ada lagi Theo yang ramah, humoris dan baik. Semua itu berubah tanpa bisa diduga. Sekarang hanya ada Theo yang dingin, bad boy dan "mungkin" tak membuka pintu maaf untuk cewek yang pergi dan hanya meninggalkan secarik surat itu. -------- Hak cipta dilindungi undang-undang ©copyright 2016 by. VenylailiAll Rights Reserved