Story cover for Misteri Kamar 114 by Anisafatma
Misteri Kamar 114
  • WpView
    Reads 800
  • WpVote
    Votes 31
  • WpPart
    Parts 5
  • WpView
    Reads 800
  • WpVote
    Votes 31
  • WpPart
    Parts 5
Ongoing, First published Feb 03, 2016
PROLOG

Seorang gadis yang berumur belum genap 17 tahun,harus berjuang mati-matian malam itu di hari tepat ulang tahunnya untuk mempertahankan nyawanya. Apakah ia bisa selamat dari peristiwa malam itu ?


Hy readers ini cerita pertama aku , jadi maaf kalo agak sedikit aneh dan banyak yang typo..
All Rights Reserved
Sign up to add Misteri Kamar 114 to your library and receive updates
or
#431romanc
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Proyek 17: Korban yang Terpilih cover
Please, Love Me (END) cover
Widya cover
The Heart of a Beast (COMPLETED) cover
Dandelion Birthday  cover
5 tahun silam cover
Transmigrasi Menjadi Pengasuh Si Bungsu cover
Janji Seribu Bulan ✓ cover
Under The Midnight Sky cover
OUR BOOK 2 cover

Proyek 17: Korban yang Terpilih

35 parts Complete

Setiap tiga bulan sekali, tepat di tanggal 17, satu anak laki-laki hilang secara misterius dari sekolah terasing itu-sekolah tempat anak-anak miskin, buangan, dan anak-anak kaya berbaur, tapi tetap terpisah dalam dunia yang berbeda. Runi, gadis yang bertekad menemukan kakaknya yang hilang bertahun lalu, masuk ke sekolah penuh rahasia ini. Satu-satunya petunjuknya: sebuah kalung pemberian kakaknya, Rayhan, yang mulai bereaksi seiring mendekatnya tanggal-tanggal kelam. Saat mencoba membaur dan menembus dinding-dinding tak terlihat di antara dua dunia sekolah itu, Runi bertemu Kenzo dan Arka, dua anak yang berani mempertaruhkan segalanya demi mengungkap kejahatan di balik kemewahan palsu. Tapi rahasia sekolah ini lebih gelap dari yang bisa mereka bayangkan. Di balik hilangnya para siswa, tersembunyi konspirasi perdagangan organ manusia yang bersekutu dengan kekuatan iblis. Dan lebih mengejutkan, orang yang paling mereka percayai justru terlibat dalam rencana kelam itu... Saat tanggal 17 besar mendekat-dengan 17 anak laki-laki menjadi target proyek sadis-Runi dan teman-temannya harus bertarung melawan waktu, pengkhianatan, dan ketakutan mereka sendiri. Apakah kebenaran bisa menyelamatkan mereka? Ataukah sekolah ini akan terus menelan korban hingga tidak ada yang tersisa? Kalung yang bergetar, tanda merah di tubuh, dan sebuah janji yang tak boleh dilupakan. Ini bukan hanya tentang bertahan. Ini tentang melawan. ---