Senja memejamkan matanya. Menahan rasa sakitnya selama ini. Sakit yang bahkan dirinya tak mengerti mengapa. Mentari adik kembar Senja tak beruntung memiliki jantung yang lemah. Tapi kebahagiannya tak terbendung melihat senyum Senja yang sudah langka dimasa sulit kembarannya itu. Senyumnya, asli-palsu kah itu? Penuh kepahitan, senyum itu namun sangat indah meski singkat seperti senja.