Aleanda Azalya, cewek berparas manis yang bisa 'membaca' diri seseorang hanya dengan melihat paras dan matanya. Dari paras seseorang, Lea bisa tau bagaimana 'pribadi' orang tersebut.
Lea masih fokus dengan objeknya. Sesekali ia tersenyum miris melihat objek tersebut.
"Kadang lo perlu berhenti, supaya lo tau kalau perjuangan lo itu pantas atau enggak"
Lea menoleh kekiri. Matanya bertemu dengan mata seorang lelaki memakai kemeja putih dan celana abu-abu yang tiba-tiba duduk di sebelahnya.
"Lo siapa? Maksud lo apa?". Lea bertanya sinis pada lelaki di sampingnya.
Aneh, baru kali ini ia tidak bisa 'membaca' seseorang. Mata lelaki itu biru, menenangkan, hanya saja... tajam. Dan Lea yakin jika ia lebih lama lagi menatap mata itu dia pasti akan jatuh.
"Ntar lo juga bakal tau gue"
Lelaki itu tersenyum tipis sebelum pergi meninggalkan Lea. Meninggalkan kebingungang yang mendalam di hati Lea.
"Dia siapa sih? SKSD banget. Kaya setan lagi. Datang gak di jemput pulang gak di usir. Ganteng sih. Siswa Sekolah ini juga kayanya. Eh tapi kok gue gak pernah liat ya? Ah tau deh, bingung juga gue lama-lama" batin Lea.
Lea kembali memandangi objeknya. Di lapangan itu tampak seorang lelaki yang kini asik berlari dan sedang mengoper bola kepada temannya. Putra Ghani Aditama. Cowok famuos yang terkenal pendiam tapi mudah senyum, pintar, tampan, jago football dan jago musik. Semua siswa dan siswi di SMAN 31 kenal dengan lelaki yang akrab di panggail Ghani tersebut. Karna keramahannya banyak siswi-siswi yang selalu mengelilingi Ghani. Ada yang mendekatinya dengan terang-terangan, ada juga yang selalu mengiriminya bunga, surat, ataupun coklat. Tapi tidak dengan Lea. Ia tidak seberani itu, ditambah lagi Lea memiliki gengsi yang kelewat tinggi. Lea sudah lama mengagumi Ghani. Memperhatikan Ghani diam-diam. Hingga tiba-tiba perasaan itu diam-diam menyusup ke hatinya. Dan bagi Lea, melihat Ghani dari jauh, itu sudah lebih dari cukup.
"Berani main-main sama gue iya? Gimana kalau gue ajak lo main bareng diranjang, hm? " ucap kilian sambil menujukan smirk nya.
Sontak hal tersebut membuat gadis dihadapan nya itu takut.
Hanya khayalan semata!